wvsOdYmDaT9SQhoksZrPLG0gYqduIOCNl12L9d9t
Bookmark

Kisah Di Balik Lagu (Story Behind The Song): Hidup Ini Adalah Kesempatan

Kisah Di Balik Lagu (Story Behind The Song): Hidup Ini Adalah Kesempatan

Kisah Di Balik Lagu (Story Behind The Song): Hidup Ini Adalah Kesempatan
Kisah Di Balik Lagu (Story Behind The Song): Hidup Ini Adalah Kesempatan
Syalom!
Kembali lagi bersama saya Timothy P. Saragi. Kali ini saya akan berbagi sebuah kisah di balik lagu (story behind the song). Lagu ini sangat populer di kalangan umat Kristen saat ini atau mungkin di luar agama Kristen-karena memang mengandung sebuah kebenaran tentang kehidupan manusia. Kepopuleran lagu ini tampak dalam kehidupan umat Kristen. Lagu ini di mana-mana sering sekali dinyanyikan. Bahkan saya sendiri mengetahui lagu ini karena hampir setiap harinya saya mendengar lagu ini, diputar, dinyanyikan tanpa saya sendiri yang memutarnya atau menyanyikannya. Di mana-mana orang sangat suka sekali menyanyikan lagu ini. Karena kebiasaan mendengarkan lagu ini, maka sayapun jadi hafal sendiri lagu ini, tanpa ada niat sebelumnya untuk menghafalkannya. Di mana-mana orang menyanyikan lagu ini. Bahkan dalam kebanyakan Tata Ibadah umat Kristen/ Persekutuan lagu ini selalu mendapat tempat untuk dinyanyikan.

Melihat hal ini, saya teringat perkataan seorang dosen saya yang pernah mengatakan "...sebuah lagu yang lahir/ tercipta karena adanya penghayatan iman (pengalaman iman) dan bukan tujuan produksi (profit), akan disukai oleh banyak orang dan akan bertahan lama. Artinya tidak lewat begitu saja setelah lewat beberapa tahun ketenarannya..." Lalu saya berpikir, kemungkinan ada penghayatan iman dan kisah di balik lagu ini yang mengakibatkan lagu ini dihayati oleh banyak orang, seperti perkataan dosen saya di atas. Lalu saya merasa tertarik untuk memeriksa dan mengetahui lebih dalam tentang lagu ini, apakah kemungkinan itu benar atau tidak. Lalu saya pun mulai mencari. Kecanggihan teknologi zaman sekarang khususnya dalam internet, membantu niat saya dalam mengetahui lebih dalam lagi tentang lagu ini. Dengan bermodalkan smartphone dan paket internet saya memulai untuk mencarinya. Tidak lama kemudian saya menemukan beberapa tulisan yang membahas tentang lagu ini. Lagu yang saya maksud adalah lagu yang diberi judul "Hidup Ini Adalah Kesempatan". Kalimat pertama dari bait lagu rohani fenomenal tersebut.

Berbicara mengenai lagu ini ada dua nama hamba Tuhan yang cukup populer yang berhubungan akan keberadaan lagu ini, yaitu Pdt. Wilhelmus Latumahina dan Pdt. Dapet Y. Surbakti. Keberadaan kedua nama ini menimbulkan banyak kontroversi akan asal-usul lagu ini. Apakah Pdt. Wilhelmus atau Pdt. Surbakti yang mengarang lagu ini. Tetapi bukti kuat menerangkan bahwa Pdt. Wilhelmus lah yang menciptakan lagu ini. Lagu ini berawal dari sebuah kisah pergumulan batin yang dialami oleh Pdt. Wilhelmus. Ia adalah seorang Gembala Sidang GBI Betsaida di Serpong, Tangerang dan dia memiliki seorang anak yang adalah anak sulungnya. Anaknya ini sangat diberkati oleh Tuhan dengan bakat yang diberikan oleh Tuhan di bidang musik. Bakat yang ia miliki membuatnya terlibat di bidang musik dan masuk ke dalam komunitas pengiring musik ibadah di gereja. Komunitas musik ini terdiri dari orang dewasa dan hanya ia sendiri yang adalah anak-anak. Hari silih berganti ia semakin diberkati oleh Tuhan dan tumbuh semakin besar. Hingga pada usianya yang ke-17 tahun pada tahun 2004 (saat itu anak dari Pdt. Wilhelmus baru saja lulus SMA) terjadilah suatu kecelakaan lalu lintas yang akhirnya merenggut nyawa dari anak sulung Pdt. Wilhelmus. Saat-saat kehilangan akan putra sulungnya ini, ia duduk dalam keheningan untuk merenungkan hidup ini. Pada saat itulah ia merenungkan bahwa dalam kehidupan ini ada tenggang waktu yang Tuhan beri buat kita. Artinya ada batasnya.
  1. Tidak selamanya kita muda
  2. Tidak selamanya kita kuat
  3. Tidak selamanya kita jaya
  4. Tidak selamanya kita hidup
Pdt. Wilhelmus sangat menyadari bahwa dalam kehidupan ini ada masa saat kita nantinya akan mengalami stuck (terjebak) dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Maka kita akan tahu bahwa menit-menit, hari-hari, minggu-minggu bahkan tahun-tahun yang kita jalani di dalam kehidupan ini adalah waktu yang menentukan kekekalan. Kekekalan itu adalah tentang bagaimana kelak kita akan berada, apakah di sorga yang kekal ataukah di neraka. Itu semua berdasarkan kepada perbuatan kita selama kita hidup di bumi ini. Oleh karena itu selama kita masih diberikan oleh Tuhan waktu dan selama masih ada nafas kita, hendaknya kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberi oleh Tuhan. Sehingga hidup kita tidak akan sia-sia begitu saja.

Pada saat sekarang ini kita hidup di dunia sekuler, yaitu hidup yang mengutamakan keduniawian dan kebendaan. Dalam dunia yang sekuler ini simbol kebanyakan orang adalah:
1. Waktu adalah uang.
2. Waktu adalah emas.

Itu lah pandangan dunia sekuler yang mengejar uang dan emas (benda) di dunia. Tetapi bagi orang percaya tidak lah demikian, bagi orang yang percaya kepada Kristus hidup ini (waktu) yang diberikan oleh Tuhan itu adalah kesempatan dan keselamatan.

Perenungan akan hal di atas lah yang melahirkan bait demi bait lagu ini. Lagu dengan 2 bait + 1 refrein ini diberi judul "Hidup Ini Adalah Kesempatan". Lagu ini sudah dinyanyikan dalam ibadah jemaat, tempat bapak Pdt. Wilhelmus Latumahina melayani sebagai gembala di GBI Bethesda Sarua, Ciputat, sejak 12 tahun yang lalu. Beginilah lirik lagu "Hidup Ini Adalah Kesempatan" yang diciptakan oleh Pdt. Wilhelmus Latumahina.

HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN
Cipt. Pdt. Wilhelmus Latumahina
Voc. Pdt. Wilhelmus Latumahina

VERSE 1
Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-sia waktu yang Tuhan b'ri
Hidup ini hanya sementara

VERSE 2
Sekuntum bunga di pagi hari
Mekar indah harum di padang yang hijau
Demikian Tuhan mendandani rumput
Gugur bunga bila panas terik

CHORUS
Oh Tuhan pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Satu saat aku t'ak berdaya
Hidup ini sudah jadi berkat


Lantas kenapa nama Pdt. D. Surbakti juga dikaitkan dengan lagu ini? Hal apakah yang terjadi? Ternyata Pdt. D. Surbakti tidak lah pencipta dari lagu ini, tetapi ia hanya menyadur ulang ke versi yang berbeda dengan aslinya. Tetapi justru versi ini lah yang menjadi populer lebih dari pada versi aslinya. Versi yang diusulkan oleh Pdt. D. Surbakti ini lah yang menjadi populer saat ini. Pdt. Dapet Y. Surbakti menyanyikan lagu ini dengan versi yang berbeda. Dapat dilihat videonya di You Tube dengan alamat URL https://www.youtube.com/watch?v=XkU3PshdC1o.

Lirik yang digubah oleh Pdt. Dapet Surbakti dapat dilihat di sini.
Lirik Lagu Hidup Ini Adalah Kesempatan

Versi yang digubah oleh Pdt. Dapet ini populer sekali dan dibawakan kembali (cover) oleh Life For Jesus Project.

Pada suatu saat, Life For Jesus Project sedang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Pulau Alor dengan Ibu Kota Kalabahi. Pada saat itu mereka sedang menghadiri acara duka atas meninggalnya seorang hamba Tuhan. Pada saat acara lagu "Hidup Ini Adalah Kesempatan" dinyanyikan. Saat itu lah mereka menemukan lagu ini dan tertarik dengan pesan yang termuat di dalamnya. Lalu Life For Jesus Project membuat cover dari lagu ini tanpa ada maksud dan niat untuk tujuan komersial. Lalu lagu ini dengan cover dari Life For Jesus Project ini lah yang dikenal oleh kalangan masyarakat luas sekarang dan gereja-gereja. Untuk mengetahui karya cover dari mereka dapat dilihat di channel You Tube Life For Jesus Project dengan alamat URL https://www.youtube.com/watch?v=dSUEq1k-P2E.

Demikianlah kisah di balik lahirnya lagu "Hidup Ini Adalah Kesempatan". Kiranya menginspirasi kita semua. Syalom!

Kisah ini didapat dari channel You Tube dari bapak Pdt. Wilhelmus Latumahina. https://www.youtube.com/channel/UCPOcN1ybQFMb6lJ1NKj1k4A dan juga dapat dilihat video dari "Herlin Pirena - Hidup Ini Adalah Kesempatan" di channel Maranathaindonesia Official dengan alamat URL https://www.youtube.com/watch?v=IfG_5CtbIyU
15 komentar

15 komentar

  • Unknown
    Unknown
    Sabtu, Oktober 31, 2020 8:33:00 PM
    Moga aku diberi kesempatan dalam hidup ini lg oleh kemuliaan tuhan jesus
    Aku org berdosa dan kembali ke jalan yg terang
    Adakah aku dapat diterima lg dlm dunia ini oleh karunia tuhan yesus
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    Rabu, Mei 13, 2020 7:45:00 AM
    Selamat bahagia hamba Nya yg sudah menjadi berkat lewat kesedihan yg dilalui. Kiranya keluarga yg ditinggalkan dihiburkan oleh Roh Kudus .
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    Rabu, Mei 13, 2020 5:10:00 AM
    Bapak Pdt. Wilhelmus Latumahina baru meninggal kemaren Sore.. kiranya Terbukalah tingkap2 langit dan Surga menyambutnya.. selamat jalan Bapak Pdt. Wilhelmus Latumahina..
    • Unknown
      Unknown
      Rabu, Mei 13, 2020 5:11:00 AM
      Pdt. Wilhelmus Latumahina Meninggal Dunia Tgl 12 Mei 2020 sore hari..
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    Minggu, Februari 02, 2020 4:28:00 AM
    Sangat menguatkan dalam segala hal terutama dalan menjalani kehidupakan...kiranya Tuhan Jesus memberkati kitorang samua...Aminn
    Reply
  • J.Pramudja
    J.Pramudja
    Jumat, Januari 10, 2020 10:51:00 AM
    Lagu yg luar biasa, yg memberikan inspirasi dan motivasi agar kita dpt menghargai dan menggunakan waktu dan kesempatan ini utk berkarya yg bermanfaat bg diri kita terlebih bagi sesama kita shg hidup ini tdk sia2 namun bisa mjd berkat bahkan sdh jd berkat. Haleluya.
    Reply
  • anto
    anto
    Selasa, November 26, 2019 5:01:00 PM
    Thanks,
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    Jumat, Oktober 25, 2019 11:20:00 AM
    Terima kasih atas infonya
    Reply
  • Anonim
    Anonim
    Selasa, Januari 01, 2019 10:15:00 AM
    kiranya Tuhan memberkati bpk pdt Wilhelmus
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    Selasa, September 18, 2018 10:14:00 PM
    Jadi semakin mngerti makna dibalik lgu tersebut.Tuhan Yesus memberkati...
    • Unknown
      Unknown
      Senin, September 24, 2018 6:33:00 AM
      Tuhan memberkati juga saudara. Salam.
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    Selasa, September 18, 2018 10:14:00 PM
    Jadi semakin mngerti makna dibalik lgu tersebut.Tuhan Yesus memberkati...
    Reply
  • Anonim
    Anonim
    Sabtu, September 15, 2018 11:31:00 PM
    Thanks
    Reply
  • Unknown
    Unknown
    Kamis, April 26, 2018 10:13:00 AM
    Thanks ya gan..
    Jadi makin paham nihh..
    • Unknown
      Timothy Saragi
      Kamis, April 26, 2018 10:51:00 AM
      Ok Gan @Fernando Rianz Parasian Siregar kiranya menginspirasi. Syalom!
    Reply